Rabu, 21 Februari 2018

Keseruan sinopsis the fairy fox episode 11





 ...................................................................................
The Fairy Fox Episode 11


Shen yan dan yang lainnya sampai di kampus , gu han sepertinya sudah menunggu meraka terbukti saat mobil shen yan parkir di samping mobil gu han . gu han langsung turun dari mobil , saat akan berbalik ia hampir menabrak shen yan dan beralasan jika mereka kebetulan , shen yan menanyakan  buku buku yang di bawa gu han
“aku membersihkan rumah hari ini , aku membawa buku ini ke sekolah untuk mengisi waktu luang dengan membacanya “



Shen ya melihat buku tersebut dan kaget mengetahui gu han suka  membaca buku , gu han mengalihkan pembicaran dan ingin mentraktir mereka makan karna kemarin shen yan mentraktirnya makan , shen yan setuju setuju saja , rongrong yang masi sangat kesal dengan gu han menegaskan jika dirinya tidak ikut , gu han memohon agar rongrong tidak marah lagi . tapi rongrong malah tidak melihat wajah gu han

Lu bai bertanya dengan pikiran haruskah mereka pergi ia merasa jika gu han tidak memiliki niat baik , lu yin melalui pikirannya meminta untuk pergi karna ia ingin melihat trik apalagi yang akan gu han gunakan . lu bai memberi tahu mereka jika dirinya akan ikut begitu pula dengan lu yin , rongrong tidak menyukainya dan menegaskan jika xiao mo tidak bisa pergi dan akan pulang dengannya untuk makan bubur 

Xiao mo kali ini menentang karna soal makanan dia tidak ingin menuruti rongrong ia ingin ikut lu bai , rogrong langsung meyubit xiao mo dengan keras tapi xiao mo tetap ikut , gu han berharap jika rongrong juga bisa datang , rongrong meminta gu han untuk tidak khawatir karna ia pasti tidak akan datang

Read The Next Episode Only at derahmanote.blogspot.co.id

Guru che memberi tahukan kalau turamen basket sudah berakhir dan universitas mereka berhasil memenangkan pertandingan para siswa bertepuk tangan guru che berterimaksi ke gu hand an shen yan karna mereka anggota terkuat di tim

Gu han memberikan pidatonya ia memberi tahukan alasan mereka bisa menang adalah karna kerja keras dari setiap anggota tim dan juga berterimakasi atas bantuan shen yan tapi ia juga mengatakan akan memintim tim  basket untuk kemenangan yang lebih banyak pada kompetisi yang akan adatang , shen yan juga memberikan pidatonya ia juga berterimaksi ke gu han



Malamnya gu han datang ke acara makan malamnya semuanya sudah menunggu ia meminta maaf karna terlambat ia menanayakan kenapa rongrong tidak ada  shen yan mengatakan rong rong punya sesuatu untuk di lakukan , saat mulai makan xiao mo adalah yang paling bersemangat , lu bai  bertanya tanya ke xiao moa pa yang rongrong makan di rumah , xiao mo berkomentar jika ini pertama kalinya kakaknya makan di rumah sendirian dan menyarankan agar mereka menyisakan makanan untuk rongrong juga 


Dan beralih ke rongrong yang sendirian di rumah sambil makan  ia mulai bersin bersin karna sedang di omongkan , rongrong bertanya tanya kenapa mereka belum kembali tapi ia merasa senang karna tidak ada yang akan merebut makananya 



Kembali ke tempat makan malam dimana gu han mengajak mereka untuk minum anggur putih , lu yin memberi tanda agar lu bai berhati hati lu bai menegrti , lu bai memberi tahu gu han jika mereka tidak bisa minum anggur putih , xiao mo malah meminta lu bai makan ayam saja



Gu han meminta lu bai untuk tidak merusak mood karna jarang jarang orang senag hari ini shen yan meminta gu han tidak memaksa , tapi gu han malah menuangkan aggur ke gelas  lu bai , lu yin menegaskan jika lu bai tidak bisa minum anggur putih gu han merasa jika tidak masalah untuk minum satu gelas , lu yin meminta gu han untuk tidak memaksa , lu bai lalu mengambil gelas tersebut dan dan mengatakan jika ia akan meminumnya . tapi untung xiao mo bangun dan mengambil gelas lu bai dan mengatakan jika ia yang akan meminumnya dan setelah minum dua gelas xiao mo langsung ambrug 


Lu bai memanfaatkan kesempatan untuk membawa xiao mo pulang lu yin juga pamit pergi . dalam perjalanan , lu bai mengatakan jika acara itu adalah jebakan , lu yin meminta lu bai menjauhi gu han . tapi tiba tiba lu yin terdiam beberapa orang bertopeng menyerang mereka mereka meminta lu bai dan lu yin meyerahkan uang , lu yin meminta lu bai menjaga xiao mo 




Lu yin mulai melawan mereka dengan tangannya sendiri , di dalam gu han terlihat cemas ia bahkan tidak mendengarkan panggilan shen yan , ia mendapatkan panggilan dan berjalan keluar
Mereka semua langsung kalah lawan lu yin dan hanya menyisakan satu orang , orang itu langsung melawan lu yin tapi kalah lu yin bahkan sampai melepaskan topeng orang tersebut edia ternyata chen rufeng , dan dari jauh gu han mulai mengamati mereka , gu han kaget melihat chen rufeng kalah , chen rufeng mengambil pisau dan meminta anak buahnya untuk bangun . saat chen rufeng akan menyerang lu yin , lu yin menggunakan kekuatannya untuk menghentikan chen rufeng ia juga membuat anak buah cehn rufeng tidak bisa bergerak . gu han yang melihatnya langsung kabur dan lu yin mengetahui keberadaan gu han dan memberi tahu lu bai jika mereka di jebak dan langsung kabur .Setelah mereka pergi barulah sihirnya lenyap dan mereka bisa bergerak kembali


Mereka kembai ke rumah lu yin merasa jika mereka belum benar benar menghapus ingatan gu han lu bai menanyakan apa yang harus mereka lakukan lu yin meminta agar mereka melawan triknya . rongrong menanyakan apa yang terjadi dengan xiao mo , lu bai mengatakan xiao mo hanya minum sedikit dan meminta rongrong mengambil segelas air
“ kenapa kalian membiarkannya minum?”

Lu yin mengatakan itu karna gu han yang ingin membuat mereka mabuk rongrong kesal mendengarnya ia sudah yakin jika orang itu tidak punya niat baik 


Esoknya gu han menyetir menuju sekolah tapi bisikan gaib memintanya pergi ke tiga ratus li ketimur kota maksudnya 500 meter ketimur kota tepatnya ke kuil pendeta tao di puncak gunung cloud sea dan mencari pendeta tao dan berikan dia cermin pengusir setan lalu dia akan menggunakan semua kekuatannya untuk membantu gu han dan memberi tahu apa yang harus gu han lakukan selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar