ha ra dan pak yang kembali ke dalam dan menemukan tempat itu berantakan , pak yang bingung dengan apa yang terjadi sedangkan ha ra langsung mencari kontaknya , saat ia menemukan kotak yang ia cari ternyata isinya kosong ha ra langsung kesal dan berteriak memanggil nama do chan
sedangkan do chan dan teman temannya terlihat senang karna berhasil menipu jaksan , do chan mengomentari jaksa hanya peduli dengan promosi jabatan mereka tidak akan peduli dengan penipu seperti mereka . do chan mendapatkan kotak yang asli , saat membukanya wajah do chan terlihat tidak begitu senang
ha ra mengendarai mobilnya dengan ugal ugalan sambil berteriak kesal mengupat si do chan. sedangkan do chan dan teman temannya sedang berjalan di bandara
di kantor sung doo terlihat sangat gelisah memikirkan cara mendapatkan kembali uang 3 miliarnya , ia menanyakan ke anak buahnya apa yang harus ia katakan pada presdir geum , apa alasannya supaya ia tidak di hukum berat , anak buahnya menyarankan untuk mengatakan jika sung doo sedang berencana merancang dana gelap anak buahnya merasa jika sung doo menang samapai kemudian jaksa melekaukan penggeledahan , sung doo setuju dengan pemikiran anak buahnya
anak buahnya yang lain mengabarkan kalau presdir geum datang , sung doo sudah terlihat cemas
di bandara do chan dan teman temannya akan pergi ke maldives, tapi baru akan masuk tiba tiba seseorang mengambil paspor do chan , do chan kaget melihat orangnya yang tak lain adalah ha ra
"kalian akan pergi ke suatu tempat yang bagus?"
"kami akan pergi ke maldives" ucap director bong santai
tapi kemudian ia sadar apa yang ia katakan .
ha ra menanyakan barangnya tapi do chan pura pura tidak tahu dan menanyakan kenapa ha ra ada disana , ha ra mengajak do chan untuk bicara di luar , do chan menghela nafas berat
sung doo tengah berlutut meminta pengampunan geum tae woong , ia menjelaskan jika dirinya berusaha mengumpulkan dana gelap untuk perusahaan
"dengan berjudi?"
"saya hampir menang dua kali tapi seorang jaksa menerobos masuk"
"jaksa?'
ha ra kesal karna do chan berani menipu seorang jaksa , do chan malah heran kenapa ha ra bisa mengetahui keberadaannya , ha ra dengan santai memberi tahu ia memasang pelacak di ponsel do chan , do chan merasa ini melanggar hak asasi . tapi ha ra beralasan jika dirinya berhadapan dengan penipu licik . ha ra meminta barangnya , do chan memegang pundak ha ra dan memberi tahu jika di dalam boks tersebut tidak ada apa apa . tentu saja ha ra tidak bisa mempercayai do chan
sung doo memberi tahu jika jaksa baek joon soo adalah orang yang menerobos masuk ke tempat perjudiannya , mendengar nama baek joon soo geum tae woong melirik manager kim
"baek joon soo masi hidup?"
manager kim memperlihat foto baek joon soo ke sung doo dan sung doo membenarkan jika orang itu adalah baek joon soo . manager kim meminta maaf ke presdir geum
"inilah alasan sangat memalukan ketika seekor ikan kabur "
di kantor kejaksaan do chan kembali di introgasi kali ini ha ra bahkan sampai menggeledah koper do chan tapi tidak menemukan barang yang ia cari . ha ra mendapatkan panggilan dari detektif dan memberi tahu jika barang itu tidak ada .
ha ra berusaha menahan kekesalannya dan kembali menanyakan dimana do chan menyembunyikannya
"aku juga penasaran ,, siapa yang telah mengambil barang senilai lima miliar won "
ha ra langsung kaget mendengar nominalnya do chan beralasan jika nam seung tae yang mengatakannya , ha ra mengerti kenapa do chan mau membantu mereka supaya do chan bisa mencurinya .
nam seung tae menghubungi nomor baek joon soo ha ra meminta do chan menjawabnya , do chan mengangkatnya dan mensepakernya . nam seung tae meminta maaf dan memberi tahu jika barangnya ada padanya ia meminta syarat yaitu ia membutuhkan uang 100 juta
pak yang langsung kaget mendengar nominal uang 100 juta ia bingung bagaimana caranya mendapatkan uang 100 juta , tapi ha ra memberi tahu jika mereka benar benar membutuhkan benda tersebut , pak yang ingat jika mereka punya dana khusus dan ia akan mendapatkan dana tersebut apa pun yang terjadi dan meminta waktu seminggu
nam seung tae diberi tahu jika mereka akan berusaha selama seminggu untuk mendapatkan uang tersebut , nam seung tae meminta joon soo datang sendiri . dan ternyata nam seung tae tengah berada di sebuah tempat dan kepalanya berdarah ia menyerahkan ponselnya ke manager kim
flash back
saat perjalanan pulang nam seung tae melihat manager kim menunggunya , nam seung tae hendak kabur tapi di cegat oleh anak buah manager kim . setelah mendapatkan nam seung tae ia membawaya ke presdir geum , presdir geum menanyakan keberadaan barang tersebut tapi nam seung tae tetap pada pendiriannya dan tidak akan memberi tahukannya ke presdir geum , manager kim memukul kepala seung tae dan presdiri geum kembali menanyakan keberadaan barang tersebut dan jika tidak ia mengancam akan membunuh nam seung tae
nam seung tae sepertinya tidak punya pilihan lain selain memberi tahu tempatnya , nam seung tae meminta untuk tidak perlu menghungung baek joon soo untuk membunuhnya
"aku harus mengakhirinya dengan rapi sebelum keparat sepertimu bertambah banyak"
do chan sudah mengemasi kembali barangnya ha ra masuk do chan mengucapkan salam perpisahantapi ha ra menahannya dan memberi tahu kalau keadaannya sudah berubah ia meminta do chan mulai bekerja hari senin
"kau sedang bergurau denganku?"
ha ra mengatakan do chan tidak bisa menolak
ha ra membawa do chan ke kantor polisi di mana ketiga teman do chan sudah ti penjara eun ji memohon ke do chan supaya mereka di bebaskan . do chan langsung menatap ha ra
"aku membutuhkan jaminan jika bekerja sama dengamu"
ha ra meminta do chan membawakan barangnya padanya minggu depan maka ia akan membebaskan teman teman do chan . eun ji langsung mewek karna mereka akan disana selama seminggu tidak punya pilihan lagi do chan terpaksa menyetujuinya dengan syarat teman temannya di bebaskan
ha ra datang ke apartemen do chan eun ji menatapnya sinis . ha ra masuk ke kamar do chan dan melihat do chan tidur di meja
"kau suda menyelesaikan PRmu sebelum pergi tidur?"
ha ra bahkan memukul mukul buku dan membuat do chan bangun , ha ra mengambil file yang berisi informasi joon soo
"kau ingin aku mengingat informasi itu dalam beberapa hari?'
ha ra menanyakan kapan ulang tahun baek joon soo
"seperti aku akan mengajaknya berpesta saja . astaga"
ha ra menatap do chan
"12 april 1987 3-22ongang-dong , sokcho city , gwangwon-do, dia lulus SD,SMP,SMA dengan nilai bagus , lulus dari fakultas hukum universitas umum dengan nilai yang tinggi , mengikuti program pelatihan jaksa kelas 44 , dia mengucilkan dirinya sendiri secara sukarela sejak sekolah hukum dan hamipr tidak punya teman selama program pelatihan satu satunya rekan yang akrab dengannya bersifat gigih , cepat marah dan bermulut kasar jelas seorang perisak di SMA . oh ha ra "
ha ra menanyakan orang orang terkait do chan meminta ke halaman 13
"dua rekan yang relatif dekat kim min suk dan park jung woo , kim min suk bekerja di daejeon dan park jung woo di chuncheon lebih dari itu , orang yang paling berkaitan woo jae shik , pembimbingnya sejak masa pelatihan dan kepala jaksa di departemen internal , aku .. jangan..jangan...jangan .. pernah dekat dengannya "
ha ra mengambil tasnya dan meminta do chan tidak terlambat
do chan kini sudah berpakaian ala baek joon soo dan datang ke kantor kejaksaan ia melihat gedung tersebut ia juga menyapa seorang wanita disana dan membisikan "jaksa" sambil memperlihatkan IDnya , kemudian ia menanyakan salah satu pria yang lewat
"pergi untuk di introgasi?"
saat do chan pergi si wanita menanyakan si pria apa mengenal orang itu ( do chan) si pria menggeleng
do chan masuk ke dalam dengan senyum di wajahnya ia bahkan menyapa MI RA , do chan mengingatkan jika dirinya baek joon soo
do chan masuk dengan IDnya tapi kemudian ia keluar lagi dan menempelkan IDnya lagi karna ia menyukai suaranya saat ingin melakukannya lagi ha ra menahannya dan menyeretnya . ia kesal karna apa gunanya ingat semuanya kalau bersikap berbeda dengan joon soo
"kau membuatku berperan sebagai jaksa , sekarang mencoba mengubah cara hidupku juga?"
ha ra hanya ingin do chan melakukannya dengan sempurna ia meminta do chan merendahkan suara, pelankan ritme bicara dan terlihat serius dan juga memintanya mengganti simpul dasi karena joon soo lebih suka simpul ganda dengan sempurna
"aku tidak akan menyamar menjadi baek joon soo seumur hidupku"
ha ra memintanya pergi dan mengingatkan untuk tidak lupa memakai kacamata
do chan pergi ke toilet dengan kesal sambil mengganti simpul dasinya dan juga memakai kacamatanya , do chan melihat dirinya di cermin dan mencoba berekspresi serius
do chan masuk dan heran melihat orang orang semuanya sibuk ia melihat ruangannya .kepala yang memperkenalkan do chan sebagai baek joon soo , do chan memberi salam dan mulai mengatakan jika melihat begitu banyak jaksa dan penyidik membuat jantungnya berdetak , kepala yang pura pura batuk
si pria yang di temui do chan di depan ternyata dia adalah penyidik ko , penyidik ko menatap aneh ke arah joon soo , kepala yang memberi tahu penyidik ko kalau joon soo dan penyidik ko satu tim dan meminta agar penyidik ko memberi tahu joon soo prosedurnya
penyidik ko mempekenalkan dirinya dan merasa jika joon soo terlihat familiar
"kita tidak sengaja bertemu tahun lalu kan?"
do chan tentu saja tidak tahu
"benar , aku bertanya tanya dimana kita bertemu , aku mengira kau seorang tersangka"
saat do chan duduk ha ra menatap kesal kearahnya
para jaksa masuk ke ruang pertemuan do chan menanyakan ke ha ra bagaimana kalau nanti mereka bicara padanya ha ra merasa itu tidak mungkin dan meminta do chan bernafas saja Jin Gyun Hee masuk dan memanggil baek joon soo , do chan kaget dan langsung berdiri
"kenapa kau pergi ke pusat kebudayaan spanyol?"
do chan hanya diam ia tidak tahu harus menjawab apa
"beraninya kau menyelinap sebelum resmi di pindahkan ke seoul?"
kepala yang dan ha ra sontak bingung harus melakukan apa kepala yang berbicara dan menanyakan bukankah joon soo mengatakan akan pergi liburan ke spanyol tahun depan gyun hee mengomentari departemen tindak kriminal unit enam memiliki banyak waktu luang
"haruskah aku beri tambahan kasus ?"
pak yang mengatakan tidak dan meminta joon soo melupakan liburannya
gyun hee meminta kepala yang untuk memberikan kasus grup taesan ke baek joon soo pak yang hanya menyetujui saja , gyun hee memberi tahu kalau itu adalah kasus tutup mulut do chan menyikan dan akan membawa kriminalnya diam diam , semuanya terlihat heran dengan do chan , kepala yang tertawa dan berkomentar kalau selera humor joon soo sangat tinggi
ha ra memberikan istilah istilah dalam jaksa dan kasus tutup mulut maksudnya kasus penyuapan
"bagaimana aku bisa mengetahui maknanya?bahkan dalam bukupun tidak ada"
"aku sudah menuliskan istilah dan gurauan yang di gunakan para jaksa ,ingat semuanya"
ha ra dan do chan ada di kantin ,do chan mengomentari para jaksa yang tidak sempat memakan makananya ia bahkan mengira kalau makan siang jaksa adalah susi dan minum bir saat malam , ha ra tidak mendengarkan do chan dan berjalan pergi
di sebuah gedung asosiasi perusahaan industri korea selatan terlihat banyak orang tengah menyambut seseorang . sebuah mobil berhenti dan seorang pria tua turun dari mobil semuanya memberi hormat di adalah perdana mentri
"apakah semua orang sudah datang?"
"ya semuanya sudah menunggu " ucap pria di depannya
"kau melakukannya dengan baik dalam pembangunan ulanganya selama tahun pertama aku mejawabat sebagai perdana menteri , kakek mu dan aku merintisnya bersama di atas tanah ini "
di dalam perdana mentri( dia kayaknya mantan perdana mentri tapi panggil aja perdana mentri) memberikan pedatonya dalam pidaotonya ia menyampaikan jika dunia ini sudah berubah dan ini adalah sarannya kepada para pebisnis yaitu meminta mereka melepaskan kebiasaan lama, harus menjadi adil dan transparan dalam bisnis mereka agar dapat bertahan di dunia baru .
setalah itu perdana mentri pergi ke sebuah pertemuan di gunung nam , geum tae woon sudah menunggunya dan memberi hormat , mereka duduk di sebuah meja bersama dengan beberapa orang lainnya , perdana mentri terlihat kesal mungkin dengan pemerintahan sekarang ia merasa masa masa keemasannya sudah lewat . ia meminta mereka untuk menunggu sebentar lagi ia yakin jika lain waktu dia akan kalah ( mungkin perdana mentri yang sekarang) dan saat itulah ia akan menyingkirkannya
di kantor kejaksaan ha ra tengah sibuk dengan laporannya sedangkan do chan tengah sibuk di depan komputer ia bahkan terlihat sangat serius , ha ra melihat pekerjaan do chan yang masi menumpuk , ha ra mengambil beberapa tumpuk tugas do chan dan membawanya ke mejanya .do chan masi sibuk dengan komputernya dan ternyata dia tengah berbaik game .
ha ra mulai menguap dan tertidur sedangkan do chan masi sibuk dengan gamenya , selang beberapa saat , do chan sudah melanjutkan pekerjaannya menyusun laporan , ha ra membuka matanya dan melihat do chan tengah sibuk dengan pekerjaannya ha ra memanggilnya sunbae mengira jika itu baek joon soo , do chan melihat ke arah ha ra dan tersenyum tapi kemudian ia menaikan alisnya membuat ha ra sadar
"apa? aku mengira kau baek joon soo sungguhan "
do chan tak mempedulikannya dan kembali membaca laporannya
ha ra heran melihat do chan mengerjakan semua laporannya dan sudah memilahnya , ha ra menanyakan apa itu semua
"kau sebelumnya mengerjakan tugasku juga , jadi kurasa ..."
"memang aku ada minta tolong kepadamu? beraninya seorang penipu menyentuh dokumen kasus rahasia begini?"
"aku hanya menyortirnya untumu"
ha ra meminta do chan tidak melakukannya lagi dan do chan mengerti itu . ha ra meilhat pekerjaan do chan , do chan bertanya apa ada yang salah
"kau sungguh melakukan ini?"
do chan hanya tersenyum manis
adik ha ra yang baru selesai bekerja , akan masuk ke ruangan ha ra tapi ia mendengar suara do chan adik ha ra sepertinya berfikir aneh aneh dan langsung masuk ke dalam , do chan dan ha ra langsung menjauhkan diri mereka , adik ha ra mendekati kakanya siapa do chan , ha ra memperkenalkan do chan sebagai baek joon soo dan memperkenalkan adiknya ke do chan
" aku sering mendengar tentanh jaksa baek , tapi ini kali pertama bertemu langsung kau tidak seperti yang aku bayangkan"
" ya , kurasa dapat di bilang begitu , aku banyak peningkatan "
di rumah adik ha ra memberi tahu ibunya tentang baek joon soo , ibu terlihat tidak menyukai baek joon soo , adik ha ra memberi tahu jika mereka sanat dekat seperti lem
"aku bersuyur sekali saat dia di tugaskan ke sokcho"
ibu yakin sekaran ha ra tidak mempunyai kemungkinan bersama pria gara gara baek joon soo , ha ra menanyakan apa salahnya memiliki menantu jaksa , itu tidak setuju karna banyak konglomerat yang mengantre untuk ha ra , ibu tidak membenci jaksa ia hanya menyukai konglomerat , adik ha ra berkomentar jika baek joon soo sangat tampan
"wajah tampan tidak bisa memberimu makan"
"dengan wajah tampan aku yakin dia bisa memberi kita makan"
ibu memintanya untuk sadar
di sebuah gudang penyimpanan , geum tae woon sudah di tunggu oleh anak buahnya , anak buahnya mengatakan jika mereka kedatangan paket dan saat di buka itu adalah sebuah patung salah satu anak buahnya akan menghancurkan patung tersebut tapi geum tae woon ingin melakukannya sendiri . di dalamnya terdapat sebuah plastik yang berisi bubuk ( itu kayak sejenis obat terlarang) , anak buah geum tae woon membukanya dan mencicipinya dan memberi tahu jika itu adalah kualitas terbaik , geum tae woon meminta untuk harganya dinaikan 20%dan sepertinya setelah itu barang barang tadi dibawa menggunakan sebuah truk yang bertuliskan"pabrik dong young"
besoknya di kantor kejaksaan do chan tengah sibuk dengan pekerjaannya penyidik go memberi tahu jika do chan kedatangan tamu
"tamu? siapa?"
"kepala jaksa woo jae shik"
do chan ingat orang itu adalah mentor pertamanya baek joon soo dan kegat ia menatap ke arah ha ra da ha ra juga terlihat kaget
Sumber SBS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar