di apartemen do chan , kepala yang heran kenapa ia harus datang kesana dan terus mengomel ngomel sampai ha ra harus mendorongnya dari belakang agar mau masuk . ha ra meminta kepala yang duduk dan kepala yang duduk dengan mulut masi mengomel karna dirinya harus kesana
kepala yang melirik ke arah do chan dan joon soo ia merasa bingung setiap kali melihat mereka berdua
"baiklah ,bari tahu aku , kita sudah menemukan narkobanya?" tanya kepala yang
joon soo memberi tahu kalau mereka tidak menemukannya di bandara , kepala yang tidak mengerti
"surat perintah adalah tipuan itu untuk menutupi lubang "
"lubang?"
"ada pepatah kelinci licik memiliki tiga liang saat kita menutup satu liang , dia akan menggunakan liang lainnya "
do chan terlihat sangat fokus dengan perkataan baek joon soo
di tempat choi jung pil ,choi jung pil menanyakan ke geum tae woong ia mendengar kalau para jaksa membuat masalah di bandara , geum tae woong menenangkan dan meyakin kan kalau semuanya aman karna sudah di kabari sebelumnya dan karna tidak bisa membawa barang distribusi mungkin akan sulit
"itu akan lewat lubang teraman kenapa kau khawatir?" tanya chaoi jung pil
jung pil juga mengatakan kalau harganya akan naik dan itu malah semakin bagus dan itu membuatnya tertawa ,,, tapi tawa itu hanya sebentar karna kemudian ia memasang wajah kesal dan menyebut nama baek joon soo dan memastikan kalau geum tae woong menanganinya , dengan tenang geum tae woong meyakinkan kalau baek joon soo tidak akan berkutik kali ini , dan hal itu membua chaoi jung pil senang mendengarnya , geum tae woong juga terlihat memasang senyum liciknya
sebuah berita menyiarkan tentang presiden dan ibu negara yang keluar dari pesawat , karena mereka baru saja datang dari kunjungan ke kolombia dalam destinasi tur mereka ke amerika selatan
kepala yang kaget saat mendengar nama presiden ia mengulang apa mereka akan menggeledah tas milik presiden
"lubang yang kusebutkan barusan adalah jet pribadi presiden " ucap joon soo
kepala yang menghela nafas tidak percaya , joon soo merasa kalau para diplomat pasti sudah di kabari sebelumnya tentang razia dan surat perintah dan bertanya tanya kapan mereka akan menyeludupkan narkobanya
"lubang teraman dan terbesar jet pribadi presiden "
ha ra mengangguk mengerti dan membenarkan perkataan baek joon soo , tapi kepala yang masi belum bisa percaya dengan hal tersebut karna mustahil mendapatkan surat perintah untuk hal tersebut dan kalaupun mendapatkannya bagimana cara menggeledah presiden
"selama narkobanya di temukan , kita bisa keluar dari kekacauan ini , tapi masalahnya bagimana kita bisa menghentikan presiden "ucap ha ra
kepala yang juga berfikir seperti itu , joon soo merasa ini peluang emas untuk menangkap buggeuggom , mendengar nama itu do chan yang tadi hanya diam langsung menoleh ke joon soo
kepala yang paham akan hal itu tapi tidak ada cara untuk melakukannya , ha ra mengatakan itu ada dan meminta do chan untuk menyusun rencana , do chan sontak melihat ke arah kepala yang dan joon soo secara bergantian
saat mobil kepresidenan tenagh lewat lengkap dengan pengawalan super ketat , tiba tiba sirine mobil ambulan mengganggu perjalanan mereka , presiden meminta agar ambulan tersebut di beri jalan , ajudan presiden meminta mereka untuk menghentikan mobil . saat mobil ambulan sudah di berikan akses untuk melaju lebih dulu , tiba tiba mobil tersebut berhenti dan menghadang rombongan presiden
flash back
do chan memberi tahukan rencanannya , yaitu menggunakan ambulan agar mereka bisa menghentikan mobil presiden kepala yang merasa keberatan karna menggunakan ambulan sepertinya bertentangan dengan norma nurani dan etikku karena menyangkut nyawa manusia , do chan menggoyangkan telunjuknya mengartikan tidak
do chan memberi tahu kalau itu bukan ambulan sungguhan karna ia memiliki ambulan untuk menipu , kepala yang hanya mengangguk
flash back end
ha ra dan do chan turun dari dalam mobil ambulan para polisi mendekati mereka dan bahkan pengawal presiden sampai keluar semuanya , do chan dan ha ra menaikan kedua tangannya karna para pengawal presiden mengarahkan pistol ke arah mereka kepala sekertaris kepresidenan turun dan mendekati mereka
"siapa kalian?"
" saya oh ha ra dari departemen kriminal enam kantor kejaksaan seoul pusat "
"saya baek joon soo"
mereka berdua menunduk memberi hormat presiden turun dari dalam mobil menghampiri mereka menanyakan ada masalah apa , sekertaris kepresidenan memberi tahu kalau mereka ( ha ra dan joon soo) mengendus keberadaan narkoba , ha ra dan do chan memberi hormat ke presiden , sekertaris presiden menanyakan apa mereka mempunyai surat perintah
"bagian ketiga pasal 216 KUHP menyatakan dalam urusan mendesak kami diizinkan untuk menggeledah dan merazia tanpa surat perintah " ucap ha ra
"kalian pikir kalian siapa ?" kesal sekertaris kepresidenan
tapi pak presiden mempersialan mereka untuk memeriksanya
sekertaris presiden memberi tahu kalau mereka tidak punya banyak waktu dan meminta agar mengabaikan saja permintaan mereka
"jika ada pelanggaran penyidikan harus tetap di jalankan tanpa memandang jabatan " ucap presiden
ia juga mengagumi semangat pantang menyerah mereka berdua
di kantor kejaksaan jung do young dan jin kyung hee sedang berbicara tiba tiba gil dae ro masuk dengan terburu buru memberi tahu kalau joon soo membuat masalah besar , dae ro menyalakan tv dan disana terlihat ada sebuah berita tentang jaksa yang menghentikan rombongan presiden karna kejaksaan menduga akan menemukan narkoba di dalam tas diplomat
do young sudah sangat geram , jin kyung hee mengatakan akan menemui kepala yang, ia berlari menuju ruangan kepala yang tapi tidak menemukannya disana tanpa di sadari kepala yang tengah bersembunyi di gudang sambil berdoa jika tidak ada narkoba itu tidak ada hubungannya dengannya
semua mobil mobil di perika oleh penyidik tapi tetap saja tidak menemukan narkoba disana , ha ra terlihat bingung begitupun dengan do chan yang heran
kini tinggallah 1 mobil box yang tersisa saat di buka didalamnya hanya ada sebuah peti kemas dan tidak menemukan apapun , do chan dan hara saling melihat merasa ada yang aneh , saat tim penyelidik mengatakan jika mereka tidak menemukan apapun ha ra meminta untuk menyudahinya saja
sekertaris presiden terlihat kesal dengan kekacauan tersebut apalagi disana banyak reporter yang meliput , ha ra meminta maaf sebesar besarnya dan mereka akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut , sekertaris presiden dengan tegas memastikan kalau mereka akan kehilangan pekerjaan karena kejadian tersebut .
seorang diplomat memanggil sekertaris presiden dan meminta untuk menyudahinya , joon soo melihat si diplomat dan meminta mereka untuk menunggu . do chan ingat saat in tae menghack ponsel cha myung soo , in tae mengatakan jika semuanya normal tapi ada satu orang yang sering cha myung soo hubungi dia choi sang hyun dan memperlihat profil choi sang hyun yang merupakan seorang diplomat
do chan berjalan masuk ke dalam mobil box tersebut dan chaoi sang hyun sudah terlihat khawatir , do chan memeriksan setiap sisi tempat itu lalu melihat sebuah peti kayu dan disana tertera tulisan bahwa peti itu melik choi sang hyun , do chan mencongkel peti tersebut dan terlihat bahwa di dalamnya ada sebuah patung , melihat patung itu membuat do chan mengingat jika saat dirinya pergi ke tempat geum tae woong ia melihat seorang petugas yang membawa pecahan patung yang mirip
chaoi sang hyun terlihat mulai resah , do chan menarik pantung tersebut hingga jatuh dan pecah menjadi berkeping keping , dan setelah itu do chan menghembuskan nafas beratnya , ha ra melihat isi patung tersebut dan di dalamnya ada narkoba , merasa telah ketahuan chaoi sang hyun terlihat sangat kesal . ha ra tersenyum melihat apa yang telah do chan lakukan
sumber SBS
sorry ya harus buat dua part karna tanganku sakit ... thanks for read ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar